Tuesday, September 7, 2010

ibu

disini.
bale-bale tua bekas ibuku tertidur sudah lapuk.
angin malam sangat kejam menerkam.
apakah mereka paham?

disana.
manusia perkosa bumiku didepan mata.
dakipun aku tidak kena.
apakah mereka mencerna?

aku sakit tetapi tidak sakit.
lelah saja dan menatap bukit.

sampai kapan kita tak terjajah?
merdeka hanya sandiwarah..
mereka tertawa pd gedung mewah. sampah.

Sunday, June 6, 2010

Keinginan Terbesar

kau sapa lagi aku.
ditengah tengah sepi ku.
disaat aku menyangka kau telah melupakanku.
kau pun mulai bicara.
mengenai semua peristiwa yang pernah kita jalani dan slalu banggakan.

tau kah kamu betapa sakit nya aku.
saat kamu mulai melangkah menjauh dariku.

kau pernah di hatiku, kini tetap dihatiku.
aku tak pernah punya cara melupakanmu.
kau tetap menggetarkan.
kau tetap mempesona.
kau sebuah kesalahan yang tak pernah kutangisi.


(Keinginan terbesar; Quad)

kau pasti tau dan pasti tau.

Thursday, May 20, 2010

Takdir dan pilihan

Ketika angin berbelok pada jilbabmu.
aku tahu sudah saatnya.

dan aku yang berbeda denganmu pada semuanya.

sampai titik ini aku selalu bertanya.
ini takdir ku?
atau aku yang memilih kamu?

takdir dan pilihan adalah paradoks.
Tuhan yang menciptakan takdir.
tetapi manusia memilih jalannya.

tapi kurasa Tuhan tidak pernah menakdirkan sesuatu.
Tuhan memberikan kebebasan pada manusia untuk memilih.
kalau tidak, cukup salahkan Tuhan jika takdir kita adalah sang perusak.

Aku yang mencintaimu adalah pilihanku.
tetapi Tuhan juga punya pilihan untukku, mungkin itu yg disebut takdir.

Monday, March 15, 2010

Menanti senja yang sempurna

ketika subuh adalah kelahiran maka malam adalah milikMu.

gagak hitam sudah mengintaiku sejak senja.
padahal seperti kemarin bersamanya.
lihatlah aku yang tua lusuh menantimu.
dan berharap kau mengerti maksudku.

ternyata tidak.
sejak siang kau tak mau mengerti.
bermain selalu dan melupakanku.
pukul 3 kau baru sadar maknaku.
dan ku sudah mengembara ke padang ilalang.
bertemu dahan, ranting dan semak belukar.

aku tertusuk duri ranting tapi tak merindukanmu.
lukaku tak sesakit akibat ketidakpedulianmu.
sudah.. selesai untuk saat ini.

ku hanya berharap sebelum senja hujan turun.
menghilangkan panas sepanjang hariku.
dan menanti senjaku dengan SEMPURNA.
aku harap kau mengerti.

ketika pagi adalah awal kehidupan maka senja adalah..

Thursday, January 14, 2010

pohon oak di kuldahar

pada awalnya adalah sebuah puisi.
tentang aku yang rindu angin musim dingin.

sampai saat ini kau tak bisa mengertiku
dan apalagi aku kepada mu.
salah kita kah?

kita smua hanyalah buah-buah catur.
ksatria kuda atau perdana mentri hanya peran.
kita bukan sebuah subtansi.
ikuti peran saja dan menjadi manusia.

tentang cinta bukanlah tentang kamu, dia atau mereka.
tetapi tentang peran mencintai dengan tulus.
bukan tentang objek dan subyek tetapi sebuah proses.

saat ku kecil aku bermimpi tentang sebuah dunia yang indah.
pohon oak di kuldahar yang menghangati musim dingin.
dan wandering village dengan sungai-sungai membeku.
aku dengan dia atau kamu atau mereka atau siapalah.
berperan untuk saling mencintai.

dan kepada Tuhan aku hanya berdoa dan berpasrah atas garisku.