Thursday, May 20, 2010

Takdir dan pilihan

Ketika angin berbelok pada jilbabmu.
aku tahu sudah saatnya.

dan aku yang berbeda denganmu pada semuanya.

sampai titik ini aku selalu bertanya.
ini takdir ku?
atau aku yang memilih kamu?

takdir dan pilihan adalah paradoks.
Tuhan yang menciptakan takdir.
tetapi manusia memilih jalannya.

tapi kurasa Tuhan tidak pernah menakdirkan sesuatu.
Tuhan memberikan kebebasan pada manusia untuk memilih.
kalau tidak, cukup salahkan Tuhan jika takdir kita adalah sang perusak.

Aku yang mencintaimu adalah pilihanku.
tetapi Tuhan juga punya pilihan untukku, mungkin itu yg disebut takdir.