Wednesday, May 21, 2008

tentang nasionalisme..

Pada jaman revolusi, nasionalisme adalah harapan. pada jaman ini nasionalisme tidak lebih dari atribut bendera, upacara, operasi militer dan tari2an di istora senayan dengan biaya miliar. tak perlu memikirkan anak2 kelaparan, kenaikan BBM, Aceh yg terluka dan Papua yg tertinggal.

Nasionalisme hanya milik sebagian orang, bukan milik saya.

Sy mulai lupa dengan lagu2 perjuangan, tokoh2 kemerdekaan, Pancasila dan UUD 45, bagi sy yg terpenting adalah tidak adanya penindasan, kebebasan berpendapat dan rakyat yang sejahtera.

Dari individu2 terbentuk masyarakat kemudian menjadi suku bertransformasi menjadi bangsa kmudian bersepakat menjadi negara-negara yg bersatu (regional) kemudian sampai menjadi satu yang (universal) berkesadaran bahwa kita merupakan manusia dimuka bumi.

Sapa pun kita dari negeri mana pun kita adalah manusia. bahwa kita tidak dibatasi dengan etnik dan negara. kita merupakan manusia.

Sy tidak ingin dibatasi oleh negara, cukup bagi saya menjadi manusia yang tanpa batas.

Tuesday, May 13, 2008

tentang coklat..

sudah setahun tak mendengar coklat.
pernah terlintas saja dan tak menentu.
sekarang bersamanya saat senja dikramat jati
dan tiang bendera yang lusuh

aku tahu aku salah.
kalau saja waktu tak berdimensi.
aku bawa kau kesana.
merasakan manisnya coklat dan ice cream.

supaya kau percaya bahwa konsep tentang cinta, pertemanan
dan kehidupan memang tidak ajeg.

tetapi rasanya tetap manis seperti coklat seperti kamu.