pendakian kita belum sampai tetapi aku sudah terluka.
aku lelah memikul beban, dan tak seharusnya kupikul.
terseret-seret ke puncak yang tertutup kabut senja.
embun lembah surya kencana pun tak bisa mengobati lukaku.
apalagi hanya air matamu. tidak juga tetes darahmu.
apakah kau mau mengakui kesalahanmu?
dan memilih cinta dengan setulusnya.
aku juga tidak ingin melihat kebelakang.
tetapi melangkahpun aku sulit.
biar lukaku membusuk dan meracuni cintaku.
tinggalkan saja terbaring lembab.
kau tidak perlu merasa bersalah.
aku sanggup sendiri mencari edelweis.
tuntunlah aku dengan lukaku. edelweis.
tentang daun yang jatuh di taman kota dalam narasi kehidupan ketika merindukan kedatangan musim dingin.
Tuesday, October 27, 2009
Tuesday, October 13, 2009
aku kira kmu
kepada siapa lagi aku harus percaya?
aku kira kmu..
salju menetesi atap rumah.
dan aku terbaring lelah mngurusi masa lalu.
tentang kebodohanku.
rumah itu telah rusak, suram dan lembab.
tak seperti bayanganku saat itu..
aku menyerah.
kepada siapa lagi aku harus percaya?
aku kira kamu..
aku kira kmu..
salju menetesi atap rumah.
dan aku terbaring lelah mngurusi masa lalu.
tentang kebodohanku.
rumah itu telah rusak, suram dan lembab.
tak seperti bayanganku saat itu..
aku menyerah.
kepada siapa lagi aku harus percaya?
aku kira kamu..
Friday, October 9, 2009
Tuhan, Aku rindu Kamu.
dunia damai itu hanya utopia.
dunia sejahtera itu hanya ada di surga.
lalu?
untuk apa kita disini?
mengikuti peran menjadi manusia.
membunuh atau mengasihi?
merusak atau merawat?
apakah aku sudah menjadi manusia?
Tuhan, Aku hanya rindu Kmu.
dunia sejahtera itu hanya ada di surga.
lalu?
untuk apa kita disini?
mengikuti peran menjadi manusia.
membunuh atau mengasihi?
merusak atau merawat?
apakah aku sudah menjadi manusia?
Tuhan, Aku hanya rindu Kmu.
Subscribe to:
Posts (Atom)