Thursday, January 14, 2010

pohon oak di kuldahar

pada awalnya adalah sebuah puisi.
tentang aku yang rindu angin musim dingin.

sampai saat ini kau tak bisa mengertiku
dan apalagi aku kepada mu.
salah kita kah?

kita smua hanyalah buah-buah catur.
ksatria kuda atau perdana mentri hanya peran.
kita bukan sebuah subtansi.
ikuti peran saja dan menjadi manusia.

tentang cinta bukanlah tentang kamu, dia atau mereka.
tetapi tentang peran mencintai dengan tulus.
bukan tentang objek dan subyek tetapi sebuah proses.

saat ku kecil aku bermimpi tentang sebuah dunia yang indah.
pohon oak di kuldahar yang menghangati musim dingin.
dan wandering village dengan sungai-sungai membeku.
aku dengan dia atau kamu atau mereka atau siapalah.
berperan untuk saling mencintai.

dan kepada Tuhan aku hanya berdoa dan berpasrah atas garisku.