Tuesday, July 22, 2008

senja nan muram

aku ingat ketika aku duduk distasiun kereta manggarai.
penuh ilalang, burung gereja dan pengemis tua

waktu itu saat senja.
menatap langit dalam sendiri membuatku bahagia.
aku ingin menjadi bagian dari semesta tanpa batas.

aku mulai sadar bahwa aku tak mengerti tentang cinta
gundah tak mengarah serta resah

terserah saja definisi tentang cinta
bagiku tetap abstrak dan absurb
ikuti saja takdir.. itu aku mengerti..

1 comment:

Anonymous said...

kemarin aku menunggumu di stasiun manggarai..
walau kutahu kau tak kan datang..
aku tetap menunggumu..

es krim bertabur cokelat sudah tak berbentuk lagi..
tak lagi seindah puncak monas..

duduk di stasiun manggarai..
tak kulihat keindahan senja sendiri..
yang ada..senja menghilang..
berganti malam menakutkan..
aku takut..
sungguh takut..
dan kau tak datang..

apakah ini caramu menyakitiku..
agar kupergi jauh dari takdirmu..
tanpa kau sadari..
aku sudah tersakiti dan akan pergi jauh dari takdirmu..

kau tak mengerti cinta..
mengapa sekarang..
tidak saat kau terduduk dihadapku dan berjanji akan melakukan apapun tuk buatku bahagia..

tak perlu kau ucap kau tak mengerti cinta
dan membuatku merasa bodoh..
karena aku sudah tersakiti dan akan pergi..

aku akan pergi jauh dari takdirmu..
dan tak kan kembali..
seperti yang kau inginkan senja kemarin..

aku menunggumu di stasiun manggarai..
walau kutahu kau tak kan datang..
aku tetap menunggu..

senja nan muram di stasiun manggarai..